Jakarta PinangRaya - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan support jika nantinya Perum Bulog menjadi badan otonom nan berada langsung di bawah Presiden.
"Saya juga dengar (tentang) Bulog itu, ada di Komisi di DPR katanya sudah mulai menggodok itu jadi badan dan saya setuju," ujar Erick di Jakarta, Kamis.
Rencana peralihan Bulog dari Perum menjadi badan otonom, kata Erick, merupakan upaya untuk mewujudkan program besar Presiden Prabowo Subianto untuk menyukseskan swasembada pangan.
Dengan Bulog menjadi sebuah badan, maka Perum tersebut dapat mengontrol perubahan nilai pangan, nan selama ini susah dilakukan olehnya, kata Erick.
"Kalau kita bicara program besar, Pak Presiden Pak Prabowo bicara swasembada pangan, tidak mungkin jika tidak ada sebuah badan nan bisa operasi pasar," ucap Erick.
Lebih lanjut, dengan beranjak menjadi badan maka Bulog bakal mempunyai biaya untuk melakukan operasi pasar.
Menurut Erick, operasi pasar nan dilakukan Bulog ditopang oleh pinjaman dari bank Himbara, nan dananya mencapai Rp30 triliun.
"Kalau pinjam Himbara, ada bunganya, jika negara hadir, beda. Itu keberpihakan negara untuk rakyat, sesuai dengan visi daripada Bapak Prabowo swasembada pangan secepatnya," katanya.
Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono menyebut bahwa Bulog bakal beranjak menjadi badan otonom, sehingga secara otomatis tidak lagi berada di bawah Kementerian BUMN.
Status Bulog bakal seperti Badan Gizi Nasional nan berada di bawah Presiden Prabowo Subianto. Transformasi ini bakal diatur melalui Keputusan Presiden (Keppres).
Baca juga: Mengoptimalkan peran Bulog dalam mewujudkan ketahanan pangan
Baca juga: Menko Pangan pastikan tak ada impor beras baru hingga akhir 2024
Baca juga: Erick Thohir: BUMN dan Badan Gizi Nasional percepat swasembada pangan
Pewarta: Maria Cicilia Galuh Prayudhia
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2024