Jumlah jurnalis terbunuh di Gaza lebih dari 2 kali rata-rata global

Sedang Trending 2 minggu yang lalu

Ramallah PinangRaya - Serikat pers Palestina mengungkap jumlah wartawan Palestina nan terbunuh dalam serangan Israel di Jalur Gaza dalam satu tahun melampaui dua kali lipat dari rata-rata tahunan global.

Dalam pernyataan pada Sabtu (2/11) saat memperingati Hari Internasional untuk Mengakhiri Impunitas atas Kejahatan Terhadap Jurnalis, Serikat Jurnalis Palestina menyebut pasukan Israel telah membunuh 183 wartawan di Gaza sejak Oktober 2023.

"Angka ini lebih dari dua kali lipat jumlah wartawan nan dibunuh setiap tahunnya di seluruh dunia," katanya.

Mereka menggambarkan pembantaian mengerikan terhadap kewartawanan dan kemanusiaan oleh pasukan pendudukan di Gaza sebagai pembantaian wartawan terbesar dan paling sadis dalam sejarah media di seluruh dunia.

"Pembantaian nan dilakukan secara sistematis oleh pasukan pendudukan (Israel) terhadap wartawan Palestina di Gaza nan bermaksud untuk menghilangkan saksi kebenaran, tidak bakal dibiarkan tanpa hukuman," tegas serikat tersebut.

Sebelumnya pada Jumat (1/11), Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay mengatakan 900 wartawan telah dibunuh di seluruh bumi sejak 2013, dengan rata-rata 82 wartawan per tahun. Jumlah tersebut kurang dari separuh jumlah wartawan Palestina nan dibunuh Israel di Gaza dalam setahun.

Serikat tersebut juga meminta negara dan lembaga di seluruh bumi untuk menindak serta mendesak pembentukan sistem norma nan mengikat dan memberi pengaruh jera guna meminta pertanggungjawaban dan mengadili para pembunuh jurnalis, agar memastikan mereka tidak lolos dari hukuman.

Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB nan menuntut gencatan senjata segera, Israel terus melancarkan serangan nan menghancurkan di Gaza sejak serangan oleh golongan perlawanan Palestina tahun lalu.

Lebih dari 43.300 orang telah tewas nan sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, serta lebih dari 102.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Israel juga tengah menghadapi kasus genosida di Pengadilan Internasional atas tindakannya nan sadis di Gaza.

Sumber : Anadolu

Baca juga: PBB sebut Timur Tengah paling rawan bagi jurnalis
Baca juga: PBB sesalkan tindakan Israel nan targetkan wartawan di Gaza utara
Baca juga: UNESCO anugerahi wartawan Palestina penghargaan Kebebasan Pers Dunia

Penerjemah: Kuntum Khaira Riswan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024

Selengkapnya
Sumber News
News